DSS I’m in Love…

Jatuh cinta berjuta rasanya…Biar siang biar malam terbayang tugasnya..

Jatuh cinta sama yang satu ini????..memang berjuta rasanya..mulai dari penasaran ampe deg-degan gak bisa tidur..gimana nggak coba..mulai dari awal, penasaran semakin memuncak karena harus mencari jurnal yag konon katanya sulit untuk ditemuin…hm..hm…gue termasuk orang yang beruntung karena bisa nemuin jurnal yang bagus tentang salah satu aplikasi yang dipake ama yang satu ini..truz deg-degan pula karena di akhir-akhir kejutan yang gue dapet adalah “ujian mendadak”..yupppy apalagi kalo bukan rasanya jatuh cita sama “Decision Suport System” alias DSS. Mau tau lebih lanjut dari cerita sebelumnya???? yuk perhatikan dengan seksama….begini ceritanya:

Cintaku semakin meningkat dengan adanya tugas ini,,yup apalagi kalau bukan disuruh mengerti tentang ANP..ya ANP..salah satu aplikasi yang menurut gue lebih oke dibanding expert choice meskipun sama-sama buatan Prof.Saaty…(terima kasih pak..) coz dalam aplikasi ini kita gak cuma bisa memperhatikan hubungan antar kriteria untuk satu goal aja tapi di ANP ini kita bisa mempertimbangkan hubungan antar cluster dan node dalam cluster..so pasti dengan menggunakan aplikasi ini keputusan yang diambil bisa jadi lebih valid karena step untuk melakukan pertimbangan jadi lebih kompleks. Contoh model ANP yang gue dapet sangat memudahkan gue untuk membuat model menggunakn ANP. Model yang gue dapet yaitu tentang market share sepatu oleh raga….fuih..oke berad gak tuh..Alhamdulillah dari model ini gue jadi paham gimana buatnya and gimana juga memasukkan comparison analisisnya…akhirnya gue buat deh tuh model yang serupa dengan waktu gue buat di model EC (pemilihan alat transportasi) juga model tentang pemilihan provider hp…secara ya hari gini banyak banget iklan bermunculan yang menawarkan provider baru…nah maksud dan tujuan gue buat nih model adalah untuk lebih memuaskan rasa penasara gue tentang aplikasi yang satu ini, apa ada beda dari hasil yang didapet kalo kita mengambil keputusan dengan metode AHP (EC) dan ANP. Selain itu untuk membantu para pencari kartu perdana baru ataupun yang sudah lama dan berniat ganti menemukan provider yang pas, maksudnya lebih unggul, sekaligus juga untuk pertimbangan gue karena emang gue termasuk salah satu dari orang yang mo ganti…he..he..

Sadisnya tuh aplikasi bener-bener bisa diaplikasiin di dunia nyata..(ya iyalah ya..masa di dunia maya???),,maksudnya sangat ngena untuk kehidupan sehari-hari..dengan cara yang mudah kita bisa mengambil keputusan dengan pertimbangan yang lebih kuantitatif. Contohnya ya gue ini telah menemukan provider yang menurut gue lumayan oke…(gak usah disebut lah ya..)..Apalagi kalo bukan karena ANP…Thanx Prof.Saaty dan dosen gue tentunya (pak Dachyar) yang udah ngenalin gue sama aplikasi yang satu ini.

Rasa degdegan gue makin memuncak ketika gue mendengar kalo ternyata selasa lalu gue harus menghadapi ujian mendadak tentang dua metode ini (AHP dan ANP)…tapi lumayan sey meskipun mendadak gue bisa juga ngerjainnya coz kan gue udah punya model yang gue buat. Oh iya, gue dapet ujian tentang AHP alias menggunakan expert choice. Gue harus menambahkan 1 kriteria dengan sub kriteri sebanyak 3 yang bobot kriteria itu harus 30%. Dengan perjuangan yang cukup lumayan dengan mengotak-atik comparison sebelumya akhirnya ddapatlah bobot untuk kriteria baru yang gua tembahain sebanyak 32%…dengan hasil akhir yang diperoleh berbeda dari sebelumnya..hm..hmm..Alhamdulillah..

Inilah akhir dari perjuangan panjang semenjak awal semester….ayo..siapa yang gak jatuh hati coba??? pokoke oke berad deh…

Terima kasih gue ucapkan untuk:

1. Prof Saaty atas program decisionnya yang membuat gue lebih mempertimbangkan keputusan lebih baik lagi dengan metode tersebut

2. Pak Dachyar selaku dosen DSS yang telah memperkenalkan 2 program keputusan beserta jurnal-jurnalnya..

3. Teman-teman TI 2005 atas dukungan secara moril serta info-info ter-updatenya untuk melihat milis.

Pokoknya semua yang gak bisa disebutin satu-satu sehingga membuat gue falling in live ma DSS ini..Thanx all…^^’

2 comments May 31, 2008

All about DSS assignment…

Ini lanjutan dari post sebelumnya…Setelah mengetahui tentang AHP, maka saya mulai merasa mengenal dan menyelidiki lebih jauh mengenai AHP dengan cara mengerjakan tugas 2. Pada tugas ini saya mencari tahu lebih dalam mengenai apa itu AHP, bagaimana tahap penyusunan AHP, serta kelebihan dan kekurangan pada pemakaian metode yang satu ini. Dari bahan-bahan mengenai AHP yang saya dapat baik itu dari artikel amupun dari jurnal, didapat informasi bahwa AHP adalah suatu metode yang membantu untuk menyusun suatu prioritas dengan menggunakan beberapa criteria (multi-criteria) dengan melakukan analisa perbandingan berpasangan dari masing-masing criteria. Adapaun tahapan dalam penyusunan AHP adalah dekomposisi masalah (penyusunan prioritas harus mampu didekomposisi menjadi tujuan (goal) dari suatu kegiatan, identifikasi pilihan-pilihan (options), dan perumusan kriteria (criteria) untuk memilih prioritas), penilaian untuk membandingkan elemen-elemen hasil dekomposisi (perbandingan antar criteria yaitu dengan memberikan bobot untuk masing-masing criteria berdasarkan kepentingannya terhadap siapa criteria pasangannya, serta erbandingan antar pilihan untuk setiap criteria), dan yang terakhir adalah sisntesis dari prioritas. Kelebihan utama dari penggunaan metode AHP ini adalah bahwa AHP dapat memberikan mekanisme yang berguna untuk memeriksa konsistensi dari pengukuran evaluasi dan alternatif yang diajukan sehingga mengurangi bias dalam pengambilan keputusan dan mengurangi ketidak fokusan yang dapat mecegah tim dalam membuat keputusan yang benar. Sedangkan kelemahan dari metode ini adalah kesensitifan pada hasil akhir bila mengubah ukuran skla matriks.

Selanjutnya, untuk lebih memahami AHP maka saya mengerjakan tugas 3. Ya..tugas lagi..tugas lagi..karena memang dengan cara inilah saya bertemu dengan jurnal yang memberi saya banyak pengetahuan mengenai metode pengambilan keputusan yang satu ini. Pada tugas 2 ini saya mendapatkan jurnal mengenai aplikasi AHP dalam dunia medis tepatnya pada kasus pemilihan alat medis. Pada kasus penggunaan alat medis, kesalahan penggunaan merupakan kesalahan dengan proporsi yang signifikan dalam kesalahan medis. Untuk itu dengan adanya perubahan desain secara human factor telah menurunkan nilai kesalahan pengguna dalam menggunakan alat medis. Bertumbuhnya perhatian secara human factor dalam alat medis menyebabkan berkembangnya kualitas pembeli dalam memilih alat medis. Untuk itu AHP membantu menyederhanakan perhitungan pertimbangan criteria dalam memilih alat medis mana yang tepat dalam hal penggunaannya yang sesuai dengan mempertimbangkan human factor.

Yupp..sampailah pada tugas yang ke-4. Jangan pada berhenti bacanya soalnya justru pada tugas ke-4 ini segala pertanyaan yang ada pada tugas-tugas sebelumnya terjawab karena tugas keempat merupakan tugas pengaplikasian AHP dengan menggunakan software expert choice. Tugasnya merupakan pencarian file EC (Expert Choice). Nah yang didapet adalah file EC mengenai pemilihan lokasi hotel serta respon management terhadap penggunaan gangga yang berbahaya. Dalam kasus penentuan lokasi hotel, tujuan yang ingin dicapai adalah mendapatkan factor-faktor apa saja yang sebenarnya diperlukan untuk dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi pendirian hotel. Adapun yang menjadi alternatif adalah factor-faktor hasil riset dari peneliti-peneliti sebelumnya yang telah menganalisis pendirian hotel. Sedangkan pada kasus respon management terhadap gangga yang berbahaya, tujuan yang ingin dicapai adalah mendapatkan metode yang paling cocok untuk memeberantas gangga yang berbahaya tersebut dan alternatif yang digunakan adalah metode detoxifikasi, alga maupun flushing. Kriteria yang digunakan adalah damapak bagi manusia, lingkungan dan sosial.

Sebelum mencoba memparktikan sendiri penggunaan software expert choice pada aplikasi AHP untuk mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari maka terlebih dahulu saya haru mengetahui apa itu pembobotan yang akan sangat mempengaruhi hasil keputusan yang didapat. Nah..masuklah kita ke tugas ke-5 yaitu pencaritahuan informasi mengenai apa itu bobot. Agak sulit memang mendapatkan definisi bobot secara kata-kata dalam artikel atupun jurnal karena dari bahan yang didapat, bobot diartikan dalam bentuk nilai. Tetapi dengan usaha yang kuat untuk mencari tahu ^^,, akhirnya ketemu juga tuh definisi bobot pada AHP. Bobot yaitu jumlah prioritas yang ditulis dalam bentuk nilai yang ditentukan oleh pemilih untuk mengelompokkan atribut dalam susunan hierarki. Setelah diketahui bobot dari masing-masing criteria, barulah sang pengambil keputusan harus membandingkan bobot-bobot dalam setiap atribut juga antara alternatif dengan goal-nya. Nilai bobot didapat dari perhitungan skala kepentingan dengan range 1-9. Skala 1 menandakan bahwa kepentingan antara atribut satu denan atribut yang lain adalah sama, sedangkan 9 menandakan bahwa kepentingan antara 1 atribut dengan atribut yang lain adalah ektrim kuat.

Ya selesai juga akhirnya pada tugas yang ke-6 yaitu membuat model kasus pengambilan keputusan dengan menggunakan expert choice. Kasus yang saya angkat adalah mengenai pengambilan keputusan pemilihan transportasi yang dapat digunakan mahasiswa. Alaternatif yang ada adalah kereta api, angkutan kota, dan taksi. Kriteria yang menjadi bahan pertimbangan adalah fasilitas, pengorbanan, suasana, kemudahan yang didapat serta masalah yang mungkin timbul. Pembobotan yang dilakukan didasarkan pada nilai subjektifitas. Hasil yang diperoleh adalah bahwa transportasi yang paling tepat dipilih oleh mahasiswa adalah kereta api.

12 comments April 5, 2008

Tugas 1 Decision Support System..awal dari segalanya…

Tugas 1 adalah tugas pertama yang mengawali pengetahuan saya mengenai decision support system.. hm..gimana enggak secara ditugas 1 ini kita disuruh untuk cari jurnal yang berhubungan dengan pengambilan keputusan. Beruntungnya, jurnal yang didapat adalah jurnal yang menggunakan metode AHP dan fuzzy multi criteria. Ini adalah awal mula saya tahu tentang AHP. Isi jurnal tersebut adalah bagaimana para peneliti menggunakan AHP dalam kasus pengambilan keputusan mengenai penentuan lokasi yang akan digunakan untuk membangun hotel.  Saat ini, pengambilan keputusan menarik banyak perhatian orang. Pada pemilihan lokasi hotel, hal ini telah membuktikan bahwa pemilihan fasilitas lokasi mempunyai implikasi strategi yang penting karena keputusan penempatan lokasi secara normal akan termasuk dalam komitmen sumber daya jangka pajang. Dalam jurnal tersebut diinformasikan bahwa AHP (Analythic Hierarchy Process) adalah metode yang baik untuk digunakan dalam menemukan sebuah solusi dari permasalahan pemilihan lokasi karena AHP menyediakan sebuah kerangka yang rasional dan komprehensif untuk menyusun masalah, untuk menampilkan dan menghitung elemen, untuk menghubungkan tiap-tiap elemen hingga mengarah kepada pencapaian tujuan, serta untuk mengevaluasi solusi alternative. Dengan mengorganisasikan dan menilai alternatif ke dalam susunan hirarki, AHP memberikan bukti nyata dan tindakan yang efektif sehubungan dengan pengambilan keputusan.  Jadi coba gunakan AHP untuk pengambilan keputusan agar lebih tepat, cepat dan akurat…^^,,

8 comments April 5, 2008

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

1 comment April 5, 2008

Pages

Categories

Links

Meta

Calendar

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Most Recent Posts